Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Bupati Luwu Timur, H. Budiman membuka Pelatihan Teknis Panen dan Pascapanen dalam rangka Pelatihan Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2023 di Sulawesi Selatan, yang berlangsung di Hotel I Lagaligo Malili, Senin (10/07/2023).
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur bekerjasama dengan PT. Citra Widya Education (CWE) dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ini, akan berlangsung selama 5 hari di Hotel I Lagaligo Malili.
Pembukaan Pelatihan Teknis Panen dan Pascapanen ini ditandai dengan penyematan Kartu Tanda Peserta oleh Bupati Luwu Timur bersama Direktur Utama PT. CWE kepada perwakilan peserta.
Dalam sambutannya, Bupati Budiman berharap sektor pertanian ini bisa membuat Luwu Timur tidak bergantung lagi pada sektor tambang ke depan. Karena tambang tidak ada yang berkelanjutan, pasti habis.
“Kita berharap memang, sawit ini menjadi kekuatan ekonomi di Kabupaten Luwu Timur, apalagi ada PTPN,” kata Bupati.
“Saya juga berharap pada pelatihan ini peserta banyak bertanya, agar apa yang tidak diketahui bisa dijelaskan oleh narasumber,” pesannya.
Menurutnya, pelatihan itu pasti ada manfaatnya, cuma memang kebiasaan kita lebih kuat daripada ilmu yang masuk, yakni kadang memandang remeh teori.
“Jadi saya berharap kepada pemateri agar menyampaikan kepada teman-teman saya tentang cara meningkatkan sawit ini sehingga bisa sampai 40 ton per tahun per hektar. Dan ini mungkin ada giat-giatnya sehingga teman-teman saya petani bisa meningkat penghasilannya dan bisa sejahtera di sektor sawit ini,” jelas Budiman.
Direktur Utama PT. CWE, Ir. Stefanus Nugroho Kristono mengatakan, program pelatihan ini adalah program pemerintah terkait dengan khususnya SDM perkebunan kelapa sawit secara khusus bapak ibu petani kelapa sawit di Kabupaten Luwu Timur.
“PT. CWE ini berlokasi di Bekasi, dan sungguh bahagia kami bisa sampai di Luwu Timur. Tentunya harapan kami, semoga pelatihan yang digelar selama 5 hari ini, bisa bermanfaat bagi bapak ibu petani sawit,” ketus Stefanus.
Selain itu, pihaknya juga berharap sawit sebagai komoditas utama menjadi salah satu devisa utama negara semakin maju di wilayah Luwu Timur.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Katahanan Pangan Lutim, Amrullah mengungkapkan, untuk angkatan pertama ini akan diberikan pelatihan kepada 51 orang namun ada angkatan berikutnya yang juga akan diikutkan.
Selain panen dan pasca panen, kata Amrullah, juga ada pelatihan kelembagaan sebanyak 29 orang, untuk teknis Budidaya 69 orang dan ini akan menyusul berikutnya.
“Pelatihan ini merupakan program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit yang diselenggarakan oleh BPDPKS bekerjasama dengan Ditjen Perkebunan, sebagai penyelenggara pelatihan di tahun 2023 ini,” ungkapnya.
“Untuk pelatihan panen dan pasca panen diselenggarakan oleh PT. CWE. Mudah-mudahan kehadiran PT. CWE ini bisa memberikan sebanyak-banyaknya teknis panen dan pasca panen,” tandas Amrullah.
Diakhir pembukaan acara, Direktur Utama PT. CWE menyerahkan Cinderamata kepada Bupati Luwu Timur dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lutim.
Adapun narasumber pelatihan ini sebanyak 3 orang yakni Kepala Program Studi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik CWE, Toto Suryanto, S.P, M.Si, Mantan Direktur Area PT. Agro Nusa, Ir. Boedi Oetomo, dan Mantan Manager PT. Manakarra Unggul Unggul Lestari, Ir. Tonapa, MP. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp