Berita

Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler secara spontanitas memberikan semangat kepada Anggota PMI yang terlibat dalam misi kemanusiaan peduli korban kerusuhan Wamena yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hal tersebut terlihat saat Bupati Luwu Timur bersama rombongan secara tak sengaja melintas dihadapan para Anggota PMI dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan usai menjemput warga perantauan Luwu Timur yang menjadi korban kerusuhan Wamena di Pelabuhan Soekarno Hatta, Selasa (15/10/2019) dini hari.

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menyambut 94  orang warga asal Luwu Timur yang berhasil di pulangkan dari Papua pasca terjadinya kerusuhan di Wamena, 23 September 2019 lalu. Pemulangan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama 864 warga Sulsel lainnya tiba pada Senin malam (14/10/2019).

Mereka tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta, Jalan Nusantara, Makassar, dengan menggunakan Kapal KM Sinabung sekitar pukul 23.00 Wita. Kedatangan ke 94 warga Luwu Timur disambut langsung Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler didampingi beberapa kepala OPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.

Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler membuka Pelatihan Kepemangkuan se-Kabupaten Luwu Timur yang diikuti 70 Peserta, bertempat di Wantilan Pura Puseh Lan Desa Khayanga Tiga Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur, Sabtu (12/10/2019).

Pelatihan Kepemangkuan turut dihadiri, Karo Kesra Setda Provinsi Bali, A. A. Gede Griya, Anggota DPRD Luwu Timur, I Made Sariana, Ida Pedanda Gede Putra Kekeran, Camat Tomoni Timur, Nursan Oddang, Ketua harian PHDI Kabupaten Luwu Timur, I Wayan Sudino, Kepala Desa Kertoraharjo, I Made Suarnata.

Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler saat membuka acara tersebut mengatakan, tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan tuntunan dan peningkatan pengetahuan para pemangku dalam mejalankan kewajibannya sebagai pemangku.

"Seorang pemangku mempunyai tugas yang cukup berat, seperti dalam memimpin suatu upacara agama. Jadi seorang pemangku harus tahu bagaimana menjalankan tugasnya sebagai pemangku sesuai dengan sastra agama," ujar Husler.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan meningkatkan srada dan bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, menyamakan persepsi, pemahaman serta mampu menambah pengetahuan para pemangku sehingga nantinya dapat memimpin upacara keagamaan,” sambung Husler.

Pemerintah Luwu Timur sangat mengapresiasi kegiatan ini mengingat pesraman merupakan sebuah wadah untuk memberikan suatu pencerahan mengenai berbagai hal bagaimana tupoksi seorang pemangku.

"Harapan saya, para Sarati dan Pemangku nantinya dapat memberikan satu pemahaman yang benar kepada masyarakat karena pelaksanaan upacara agama itu bukan merupakan pemborosan. Dengan memberikan pemahaman tentang hakekat upacara yang benar sehingga masyarakat tidak lagi berpikir bahwa upacara itu menghambur-hamburkan uang dan sebagainya,’’ ungkapnya.

"Tetapi yang paling penting bagaimana mereka bisa memahami hakekat nilai-filosofis tentang pelaksanaan upacara itu sendiri," tutup Thoriq Husler.

Pelatihan Kepemangkuan se Kabupaten Luwu Timur mendatangkan narasumber dari Bali, diantaranya Ida Pedanda Gede Putra Kekeran.

Pembukaan ditandai dengan Pemukulan Gong oleh Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler, didampingi Karo Kesra Setda Provinsi Bali, A.A Gede Griya, Anggota DPRD Luwu Timur, I Made Sariana, Ida Pedanda Gede Putra Kekeran, Camat Tomoni Timur, Nursan Oddang, Ketua harian PHDI Kabupaten Luwu Timur, I Wayan Sudino. (hms/ikp/kominfo)

Mega Arroyo Mappalawa, siswi SMA YPS Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, menuai prestasi membanggakan dengan berhasil lolos seleksi di ajang Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) Tahun 2019 yang akan berlangsung di Putrajaya Internasional Convention Center, Malaysia.

Mega Arroyo Mappalawa adalah satu dari 1.035 siswa dari 109 Negara yang mendaftar dan dinyatakan lolos seleksi. Sebelum berangkat ke Malaysia, Pelajar kelas 11 SMA YPS Sorowako itu menemui Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thorig Husler di Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur, Selasa (13/08/2019) sore.

"Saya bangga nak dan saya sangat bersyukur ada pelajar kita di Luwu Timur lolos seleksi Internasional. Saya harap ananda Mega dapat memanfaatkan peluang dan kesempatan ini dengan baik sehingga bisa bermanfaat bagi masa depanmu," kata Husler.

Bupati berharap, apa yang diraih Mega bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi pelajar lainnya untuk terus berupaya dan terus mengasah kemampuan agar bisa berkompetisi di era digital saat ini. Pemerintah daerah, kata Husler, siap mensupport dan memberikan dukungan bagi pelajar yang berprestasi.

Asia Youth Model United Nation (AYIMUN 2019) adalah MUN Internasional yang bertujuan untuk mengakomodasi para pemuda Asia untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan, negosiasi dan diplomasi yang dikembangkan dalam Model United Nations (MUN).

Model United Nation (MUN) adalah simulasi akademis Perserikatan Bangsa-Bangsa di mana peserta memainkan peran delegasi dari berbagai negara dan berusaha untuk menyelesaikan masalah global nyata dengan kebijakan dengan perspektif negara yang ditugaskan. Ini adalah metode “belajar sambil melakukan” mempelajari PBB. (hms/ikp/kominfo)

Style Selector

Layout Style

Predefined Colors

Background Image