KALAENA

PROFIL KECAMATAN KALAENA Peta-Kec.Kalaena KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Kalaena merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan Kalaena berada pada posisi 2 03’ 00” - 2 30’ 31”Lintang Selatan dan 12049’30” - 121 00’ 30” Bujur Timur dengan luas wilayah 64,54 km2. Kecamatan yang terletak di sebelah Barat ibukota Kabupaten Luwu Timur ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Wasuponda dan Mangkutana di sebelah utara, Kecamatan Angkona di sebelah timur, Kecamatan Tomoni Timur di sebelah selatan, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Mangkutana. Kecamatan Kalaena terdiri dari 7 desa yaitu: Desa Argomulyo, Sumber Agung, Pertasi Kencana, Kalaena Kiri, Non Blok, Sumber Makmur dan Mekar Sari. Desa yang memiliki wilayah terluas di kecamatan ini adalah Desa Pertasi Kencana dengan luas 14,11 km2 atau 21,86 persen dari luas kecamatan, sedangkan desa dengan wilayah terkecil adalah Desa Sumber Makmur dengan luas wilayah 5,85 km2 atau 9,06 persen dari luas kecamatan. Wilayah kecamatan Kalaena merupakan wilayah bukan pantai dengan topografi dataran hanya Desa Argomulyo dan Non Blok yang topografinya berbukit-bukit. Ada dua sungai yang melintasi kecamatan ini yaitu Sungai Wailalo yang melintas di desa Non Blok dan Sumber Agung dan Sungai Manakai melintas di Desa Kalaena Kiri, Pertasi, Sumber Agung, dan Argomulyo. PENDUDUK Jumlah penduduk Kecamatan Kalaena pada tahun 2016 adalah 11.927 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 22 orang per kilometer persegi. Kepadatan penduduk kecamatan ini masih berada di atas rata-rata Kabupaten Luwu Timur yang berkisar 39 orang per kilometer persegi. Desa yang terpadat penduduknya adalah Desa Kalaena Kiri dengan jumlah penduduk 2.308 jiwa, sedang paling rendah adalah Desa Non Blok dengan jumlah penduduk 1.188 jiwa. Penduduk Kecamatan Kalaena terbagi dalam 3.401 rumah tangga dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga sebanyak 4 jiwa per rumah tangga. Jumlah penduduk laki-laki di Kecamatan Kalaena lebih banyak dibanding jumlah penduduk perempuannya. Dengan rasio jenis kelamin sebesar 97 yang artinya dari 100 wanita terdapat juga sekitar 97 laki-laki. Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Kalaena di Kecamatan Kalaena dari tahun 2015-2016 sebesar 3.8% artinya pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan dari tahun 2015. PENDIDIKAN Fasilitas pendidikan di Kecamatan Kalaena sudah tersedia sampai jenjang SMA. Jumlah TK di Kecamatan Kalaena sebanyak 7 buah, sedangkan jumlah SD dan SLTP masing-masing 7 dan 1 sekolah. Sementara itu, SLTA sebanyak 1 sekolah. Angka Rasio Murid-Guru merupakan angka yang dapat memberikan gambaran rata-rata banyaknya murid yang diajar oleh seorang guru. Angka rasio ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas guru dalam proses belajar mengajar. Pada tahun 2016 rasio murid guru SD Negeri sebesar 15 murid setiap guru. Rasio murid guru SLTP Negeri 19 murid setiap guru pada tahun 2016, sedangkan untuk jenjang pendidikan SLTA Negeri 20 murid setiap guru pada tahun 2016. Pada tahun 2016 jumlah lulusan siswa SD dan sederajat mencapai 228 siswa, yang terdiri dari 121 siswa laki-laki dan 107 siswa perempuan. Sedangkan untuk tingkat SLTP dan sederajat jumlah lulusan siswa mencapai 272 siswa yang terdiri dari 137 siswa laki-laki dan 135 siswa perempuan. Dan untuk tingkat SLTA dan sederajat jumlah lulusan siswa mencapai 181 siswa yang terdiri dari 65 siswa laki-laki dan 116 siswa perempuan. Tapi 2 orang siswa dinyatakan tidak lulus. SOSIAL KESEHATAN Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Kalaena meliputi 5 buah puskesmas/pustu, 12 posyandu, 3 tempat praktek dokter/bidan dengan didukung tenaga kesehatan 1 orang dokter umum, 2 dokter gigi, 8 bidan, 18 perawat dan 29 dukun tradisional. Jumlah pengunjung puskesmas pada tahun 2016 mencapai 19.603 orang yang dibagi dalam 2 kategori yaitu umum sebanyak 6.799 orang BPJS, dan 12.804 orang Yankes gratis. Jumlah pengunjung puskesmas terbanyak terjadi pada bulan Mei dengan jumlah pengunjung sebanyak 1.727 pengunjung. Sedangkan jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh pasien adalah Infuenza dengan jumlah pasien 2.069 orang, disusul penyakit Febris 1676 pasien, Hipertensi 1471 pasien, ISPA 1257 pasien, Dermatitis 1134 pasien, Diare 633 pasien, Batuk 501 pasien, Penyakit Artritis 408 pasien, Penyakit system pencernaan tidak spesifik 382. Pada tahun 2016 banyaknya balita dan penolong kelahiran terakhir di Kecamatan Kalaena sebanyak 210 balita. Desa Mekar sari merupakan desa terbanyak jumlah balita yang penolong kelahirannya adalah bidan. Tercatat 178 kelahiran ditolong oleh bidan. Berdasarkan pendataan petugas KB-KS Kecamatan Kalaena, jumlah keluarga pra-sejahtera di Kecamatan Kalaena tahun 2016 mencapai 573 keluarga. Sementara jumlah keluarga sejahtera I sebanyak 925 keluarga, keluarga sejahtera II 663 keluarga, keluarga sejahtera III 1005 keluarga dan keluarga sejahtera III plus 52 keluarga. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Kalaena pada tahun 2016 sebanyak 2.115 pasangan. Banyaknya Akseptor aktif KB di Kecamatan Kalaena pada tahun 2016 sebanyak 1.638 akseptor. Desa Mekar sari merupakan desa dengan jumlah akseptor aktif KB terbanyak yaitu 312 akseptor diikuti Desa Kalaena kiri 305 akseptor. Berdasarkan jenis alat kontrasepsi yang digunakan, pil 551 jumlah pengguna, suntik 558 pengguna, Implant 370 pengguna, IUD 64 pengguna, kondom 63 pengguna, dan MOW/MOP 32 pengguna. AGAMA Ragam fasilitas/tempat ibadah di Kecamatan Kalaena meliputi mesjid, musholla, gereja dan pura. Tahun 2016 tercatat sebanyak 8 buah, musholla/langgar sebanyak 24 buah, gereja sebanyak 19 buah dan pura sebanyak 7 buah. PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN Pada tahun 2016 di Kecamatan Kalaena terdapat 2.962 bangunan rumah yang terdiri dari 1.079 diantaranya berupa bangunan permanen, 1.286 bangunan semi permanen, dan sisanya 597 bangunan non permanen. Sumber air minum di Kecamatan Kalaena hampir semuanya menggunakan sumur. Sedangkan untuk memasak sebagian besar menggunakan gas dan kayu. PERTANIAN DAN PERKEBUNAN PERTANIAN DAN PERKEBUNAN Pada tahun 2016, jumlah lahan sawah di Kecamatan Kalaena seluas 2454 hektar dimana keseluruhannya menggunakan irigasi teknis. Pada tahun 2016 jenis tanaman pangan yang diproduksi di Kecamatan Kalaena meliputi tanaman padi, jagung, dan kacang kedelai. Total produksi padi tahun 2016 sebesar 35.190 ton dari luas panen 4780 hektar. Kecamatan Kalaena merupakan salah satu kecamatan yang menjadi produsen tanaman hortikultura di kabupaten Luwu Timur. Jenis tanaman Hortikultura yang diproduksi di Kecamatan Kalaena pada tahun 2016 meliputi tanaman cabe, tomat, kacang panjang dan terong. Produksi terbanyak adalah tanaman kacang panjang yang mencapai 2 ton dari luas panen 4 hektar. Buah-buahan yang diproduksi di kecamatan Kalaena pada tahun 2016 meliputi buah durian, pisang, pepaya, nanas, rambutan dan duku. Produksi terbesar merupakan buah pisang yaitu 30,1 ton. Jenis tanaman perkebunan di Kecamatan Kalaena antara lain kelapa, kelapa sawit, kopi, lada dan kakao. Produksi terbesar adalah tanaman Kelapa Sawit (670 ton). PETERNAKAN DAN PERIKANAN Sapi potong merupakan ternak besar terbanyak yang terdapat di Kecamatan Kalaena, sebanyak 433 ekor, sedangkan kerbau hanya 5 ekor. Sementara itu, ternak kecil yang paling banyak adalah ternak kambing sebanyak 3603 ekor, kemudian babi sebanyak 3474 ekor. Populasi unggas terbanyak yang ada di Kecamatan Kalaena adalah ayam petelur dengan jumlah 23876 ekor, itik 5690 ekor dan ayam kampung 18519 ekor. PERTAMBANGAN DAN ENERGI Potensi bahan galian golongan C di Kecamatan Kalaena meliputi batu/koral dan pasir. Desa yang terdapat jenis tambang galian ini adalah Desa Argomulyo dan Pertasi Kencana. Listrik PLN belum sepenuhnya masuk di Kecamatan Kalaena. Tercatat bahwa banyaknya keluarga pelanggan listrik terbanyak hanya di 3 desa yaitu Kalaena Kiri, Sumber Makmur, dan Mekar Sari. PERDAGANGAN DAN HOTEL Di sektor perdagangan jenis perusahaan yang ada di Kecamatan Kalaena hanya perusahaaan dengan skala kecil dengan badan hukum CV sebanyak 7 perusahaan. Sedangkan jumlah pasar ada 2 yaitu di Desa Sumber Makmur dan Desa Kalaena Kiri. KEUANGAN Pada tahun 2016 di Kecamatan Kalaena realisasi penerimaan dari retribusi daerah sebesar 62.661.000 rupiah. Nilai ini lebih dari target yang ditetapkan sebesar 61.264.000 rupiah. Penerimaan retribusi tersebut semua berasal dari retribusi IMB. Sementara realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Kalaena pada tahun 2016 mencapai 152.823.261 rupiah. Nilai ini dapat memenuhi target yang ditetapkan

Style Selector

Layout Style

Predefined Colors

Background Image