Berita

Peduli Sesama di Masa Pandemi, Bupati Budiman : Inilah Esensi Ajaran Islam

Ditengah situasi pandemi covid 19 yang masih melanda saat ini, dibutuhkan rasa kepedulian, kebersamaan, persatuan dan semangat berkorban untuk orang lain. Dengan meneladani sikap tersebut semoga Allah segera menurunkan karunia-Nya, dengan segera mencabut wabah ini dan memulihkan dampaknya.

Demikian disampaikan Bupati Luwu Timur, H. Budiman, saat menyampaikan sambutannya pada pelaksanaan Sholat Ied Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah secara berjamaah di Masjid Babul Khair Desa Puncak Indah Malili, Selasa (20/07/2021).

Menurut Bupati, hakekat berkurban ini, intinya kita mampu mengedepankan orang lain dari pada diri kita sendiri dan itulah inti dari esensi ajaran agama Islam. Laksana tenun benang yang saling terikat satu sama lainnya membentuk salembar kain yang kokoh. Inilah semangat ukhuwah dan persaudaraan Islam yang hakiki.

"Kurban itu sejatinya merupakan simbol kemenangan kita dalam menunddukan ego dan hawa nafsu kita sendiri," jelasnya.

"Sedekah bisa melapangkan hati. Mari kita rajin sedekah untuk membantu orang lain. Semoga dengan sedekah kita ini, Allah turunkan berkah untuk mencabut virus corona di muka bumi ini," tambahnya.

Ia juga mengatakan, pelaksanaan ibadah haji yang semestinya juga dilaksanakan setiap tahunnya, harus tertunda karena pandemi ini. Kebijakan Pemerintah pusat ini tentu semata-mata bertujuan untuk melindungi masyarakat dari terpapar virus corona. Apalagi kebijakan Pemerintah Saudi juga hanya membolehkan warga yang bermukim diwilayahnya untuk melaksanakan ibadah haji dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Luwu Timur yang telah menjaga dan merawat kerukunan, kebersamaan, dan harmonisasi di Bumi Batara Guru ini.

"Tugas dan tanggungjawab penyelenggara Pemerintahan membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat yang saling mengisi dan melengkapi. hal ini akan menjadi landasan yang kuat untuk menghadapi tantangan dan dinamika pembangunan yang terus berubah," tandasnya.

Sementara Uztadz Hairul Saba selaku khatib Ied mengatakan, taqwa harus ditegakkan dalam kehidupan sehari-hari. Taqwa itu tidak hanya dilihat dari pakaianmu, tidak dilihat dari penampilanmu tapi dilihat dari akhlakmu.

"Kurban itu ibadah dua dimensi. Yakni dimensi Ilahia dimana langsung menunjukkan ketakwaan kepada Allah dan dimensi sosial, bagaimana kita membantu orang yang lemah dan memberikan nikmat kepada mereka yang fakir dan miskin," tutupnya.

Usai melaksankan sholat Ied secara berjamaah di Masjid Babul Khair Desa Puncak Indah Malili, Bupati melanjutkan kegiatan dengan menyerahkan hewan kurban di Masjid Agung Malili untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. (hms/ikp/kominfo)

Style Selector

Layout Style

Predefined Colors

Background Image