Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Bupati Luwu Timur, H. Budiman menghadiri kegiatan Jord Pelajar Luwu Timur Tahun 2022 yang diadakan di Mesjid Babul Khaer, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kamis (15/09/2022).
Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Bupati Luwu Timur, H. Budiman menghadiri kegiatan Jord Pelajar Luwu Timur Tahun 2022 yang diadakan di Mesjid Babul Khaer, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kamis (15/09/2022).
Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Bupati Luwu Timur, H. Budiman kembali melanjutkan agenda Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program kegiatan desa. Hari ini, Rabu (14/09/2022), bersama para Asisten, jajaran Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Bupati melakukan Monev di Kecamatan Angkona, dalam rangka mengevaluasi progres pelaksanaan pembangunan infrastruktur dari anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) / Dana Desa (DD) tahun 2022.
“Ada dua kebijakan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan Dana di desa yakni Alokasi Dana Desa dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa, sehingga Pemerintah Daerah berkewajiban memastikan seberapa jauh program atau kegiatan pengelolaan dana desa ini terlaksana, kunjungan ini sekaligus untuk mengetahui apakah ada kendala atau masalah dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,” jelas Bupati.
Menurut Bupati, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tidak bisa dikomparasi atau dibandingkan di tempat lain karena program ini hanya ada di Luwu Timur.
“BKK ini ibarat Dana Alokasi Khusus (DAK) yang kuasa pengguna anggarannya kepala desa, dalam hal ini bertanggungjawab penuh terhadap penggunaan dana tersebut perbedaannya hanya pada proses pencairan yakni harus atas persetujuan Bupati,” tegasnya.
Kepada kepala desa, Bupati mengingatkan untuk tetap mengikuti aturan main sesuai petunjuk teknis melalui peraturan Bupati terkait dengan pengelolaan bantuan keuangan tersebut.
“Jangan karena ada program yang tidak dapat terakomodir terus kita mengakal-akali, saya berharap kita tetap mengikuti petunjuk teknis, jadi kalau tidak ada menunya dalam Peraturan Bupati jangan lakukan karena itu pintu masuk masalah. Harapan saya, BKK ini tidak bermasalah, karena sudah ada Fakta Integritas yang pernah ditanda tangani bersama dengan pihak Kejaksaan ini yang menjadi acuan kita,” tegasnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga minta kepada Dinas PMD dan Kepala Desa untuk melakukan rapat-rapat koordinasi agar pelaksanaan program atau kegiatan dapat tepat waktu sesuai yang direncanakan.
“Mengingat batas akhir waktu pelaksanaan kegiatan untuk tahun ini semakin dekat, saya berharap kepada Dinas terkait untuk tetap selalu berkoordinasi dengan para kades agar kegiatan dapat tepat waktu sesuai yang direncanakan,” tutur Bupati.
Sebagai informasi, untuk dana BKK per 25 Agustus 2022 Kecamatan Angkona, ada tiga desa yang masuk tahap II yakni Desa Tampinna, Desa Solo dan Desa Mantadulu. Sementara untuk 7 desa yang lainnya masih dalam tahap pengusulan.
Penggunaan dana BKK pada tahap I hampir semua desa menggunakan dana tersebut untuk kegiatan bedah rumah, membayar petugas keagamaan, membayar program 1 desa 1 tahfidz, dan pembangunan rumah ibadah. (op/prokopim/ikp-kehumasan/kominfo-sp)
Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Bupati Luwu Timur,H.Budiman sejak jadi Bupati Luwu timur telah menciptakan beberapa inovasi diantaranya mengubah hari olahraga yang biasanya di Jumat dimajukan ke hari Rabu yang diistilahkan Rabu Sehat Hari Jumat sebagai Jumat Berbagi. Mengajak dunia usaha untuk ikut membangun daerah. Dan mewajibkan seluruh ASN dan Honorer untuk memakai Baju Adat Nusantara tiap tanggal 10 tiap bulannya.
Nah, baru-baru ini Budiman mengutarakan bahwa saat ini Ia sedang berusaha untuk mengubah paradigma negatif masyarakat terkait aparat pemerintah yang selalu terlambat menghadiri acara masyarakat
“Saat ini, saya membiasakan diri untuk tidak terlambat. Tidak boleh lagi ada aparat pemerintahan di tunggu jika ada undangan dari masyarakat, karena kita ini pelayan masyarakat. saya gelisah kalau ada kegiatan berbenturan, karena saya menganut prinsip tidak boleh terlambat,” ungkapnya saat menghadiri acara Bersih Desa Bangun Jaya Kecamatan Tomoni, Rabu (14/09/2022).
“Kita harus mengubah perspektif masyarakat bahwa pemerintah itu tidak ditunggu. Karena prinsip kepemimpinan itu seperti peribahasa orang Jawa yakni, Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madyo Mbangun Karso Tut Wuri Handayani. Peribahasa ini, semua pimpinan dunia jadikan prinsip, hanya bahasanya berbeda, tidak boleh kita tinggalkan. Jadi pak desa dan teman-teman yang sama bajunya dengan saya, mari kita rubah kebiasaan buruk kita yang selalu di tunggu, kalau tidak hal yang sangat mendesak, mari kita hadir tepat waktu,” ajak Budiman.
Pada kesempatan ini, orang nomor satu di Bumi Batara Guru ini juga membeberkan bahwa, berkat doa kita semua APBD Luwu Timur naik dari 1,5 triliun menjadi 1,7 triliun lebih. “Kenapa ? Karena kita semua bersyukur. Siapa yang bersyukur maka akan Allah tambah nikmatnya, namun siapa yang kufur, azab lebih pedih,” kata Bupati disambut tepuk tangan hadirin.
Menurut mantan Guru Olahraga ini, cara untuk mensyukuri semua nikmat itu ialah dengan melayani masyarakat dengan baik.
Selain itu kata Bupati, di Sulawesi Selatan ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Luwu Timur terbaik diseluruh kabupaten. Apa indikatornya ? Pendidikan yang baik, harapan usia (lama hidup), kualitas kesehatan, dan kemampuan daya beli masyarakat lebih tinggi dari daerah lain.
“Jadi saya berharap agar semua program mari kita solidkan, mulai dari desa sampai Bupati, sehingga semua program yang kita canangkan bisa kita laksanakan secara bersama-sama,” tutup Bupati Luwu Timur. (rhj/ikp-kehumasan/kominfo-sp)
Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Bupati Luwu Timur, H. Budiman menghadiri acara Bersih Desa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Bangun Jaya Kecamatan Tomoni yang juga sekaligus dirangkaikan dengan Hari Jadi Desa tersebut yang ke-23 Tahun, Rabu (14/09/2022).
Acara diawali dengan menampilkan tarian tradisional berjudul “Tari Bakung Tuo” yang berasal dari daerah Jambi yang diperagakan oleh anak-anak dari TK Dharma Wanita Wijaya Kusuma Desa Bangun Jaya.
Dalam sambutannya, Bupati Budiman memuji prestasi Desa Bangun Jaya yang selalu mengharumkan nama Kabupaten Luwu Timur dan Provinsi Sulawesi Selatan. Dimana baru-baru ini, Desa bangun jaya meraih Juara 2 nasional inovasi desa dari jumlah Desa di Indonesia sekitar 81 ribu, jangankan juara 2, juara 100 pun kita sudah hebat karena 81 ribu saingan.
“Jadi saya berterima kasih banyak pak desa telah mengharumkan nama kita semua, bapak telah mewakili tidak hanya Bangun Jaya tapi 304 ribu jiwa masyarakat Luwu Timur yang bapak wakili bahwa ada satu desa yang sudah tiga periode, sudah terang, bagi pupuk gratis lagi,” puji Bupati Luwu Timur.
Bupati juga mengungkapkan bahwa, pemerintah daerah mendukung sepenuhnya Desa Bangun Jaya menjadi desa digital. Dan kalau semua desa sudah menjadi desa digital, sudah pasti daerah ini menjadi kabupaten digital.
“Sekarang ini, saya kemana dan dimana saja sudah bisa disposisi surat karena semua surat sudah digital masuk, sekarang sudah ada namanya Paperless dan Srikandi, saya tandatangan surat pakai aplikasi srikandi, jadi tidak ada lagi surat tertunda,” kata Bupati.
Diakhir sambutannya, Bupati Budiman mengucapkan selamat kepada Desa Bangun Jaya atas usia yang ke-23 tahun yang dipimpin oleh pak Sunarsono selama tiga periode yang menghasilkan banyak prestasi.
“Kepada warga Desa Bangun Jaya, saya mengajak agar tetap kita dukung beliau untuk mensukseskan apa yang menjadi harapan masyarakat melalui kepala desa,” tutup Budiman.
Sementara Kepala Desa Bangun Jaya, Sunarsono menjelaskan bahwa, Bangun Jaya ini terang karena untuk mendukung salah satu misi bapak Bupati Luwu Timur ialah Luwu Timur Terang.
Meski sudah terang, Ia tetap berpesan kepada warga agar tidak teledor, karena sering jika dirinya lewat tengah malam, motor-motor warga masih ada di luar rumah karena mungkin mengandalkan keamanan. “Jangan memancing pak, karena kalau namanya memancing, lama-lama takutnya bisa kebobolan juga. Tapi kita tetap berharap desa kita aman seterusnya,” pesan Sunarsono.
Terkait Juara II nasional lomba Dokumentasi Film bertajuk Inovasi Teknologi, menurutnya, prestasi tersebut tidak disangka-sangka, pihaknya hanya ikut saja dan mengukur sejauh apa kemampuan desa tersebut. “Prestasi ini bukan untuk berbangga-bangga, tapi untuk mengukur sejauh apa keberhasilan kami dan segala kekurangan-kekurangan kami,” tandas Kades Bangun Jaya.
Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan Bantuan Bedah Rumah dan Bantuan Pupuk untuk Kelompok Tani, yang diserahkan oleh Bupati Luwu Timur bersama Anggota DPRD Lutim, Wahidin Wahid, Danramil Mangkutana, Perwakilan Polres Lutim, Camat Tomoni, Catur Dian Sintawati, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Halsen, Kepala Desa Bangun Jaya, dan Ketua BPD Bangun Jaya, Dasiman.
Setelah itu, Bupati Luwu Timur menyerahkan Piala Juara II nasional lomba Dokumentasi Film Bertajuk Inovasi Teknologi Kepada Kepala Desa Bangun Jaya. Terakhir memotong Tumpeng yang juga turut disaksikan para Kepala Desa se-Kecamatan Tomoni, Tokoh masyarakat dan Agama, serta masyarakat Desa Bangun Jaya. (rhj/ikp-kehumasan/kominfo-sp)