Berita

Sebagai negara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Indonesia menjamin kehidupan beragama dan senantiasa mengembangkan kerukunan hidup antar pemeluk agama dan kepercayaan. Kehidupan beragama diarahkan kepada peningkatan akhlak dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, membangun masyarakat yang religius dan sekaligus mengatasi berbagai masalah sosial budaya yang dapat menghambat kemajuan bangsa. Agama merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Luwu Timur, terlebih lagi banyak norma dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat yang bersendikan pada agama. Untuk itu, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai bagi semua umat serta peningkatan pelayanan bagi kepentingan pelaksanaan ibadah keagamaa

Mencakup prasarana beribadah, serta pelayanan yang menyangkut perkawinan. Di bidang prasarana tahun 2016, untuk tempat ibadah terdapat peningkatan jumlah sejak tahun 2010. Masjid mencapai jumlah 370, gereja sebanyak 198 buah, geraja katolik sebanyak 31 buah dan pura 47 buah. Sedangkan jumlah jemaah haji tahun 2016 sebanyak 125 orang yang terdiri atas 50 orang laki-laki dan 75 orang perempuan.

Beradasarkan data yang ada, pada tahun 2014 di Kabupaten Luwu Timur terdapat 8 panti asuhan yang tersebar di 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Burau, Kecamatan Angkona, Kecamatan Malili, Kecamatan Towuti, Kecamatan Mangkutana dan Kecamatan Kalaena. Dengan jumlah anak asuh keseluruhan sebanyak 786 anak asuh yang merupakan anak yatim piatu dan anak kurang mampu.

Guna mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan, kabupaten Luwu Timur telah ditunjang dengan sarana dan prasarana umum yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Luwu Timur seperti Pasar, Koperasi dan Bank. Setiap Kecamatan di Luwu Timur memiliki pasar tradisional yang menunjang perdangangan dan produksi pertanian.

Koperasi mempunyai peran cukup penting dalam penumbuhan ekonomi kerakyatan. Koperasi mudah dijangkau oleh masyarakat, sehingga sangat membantu bagi pengembangan perokonomian usaha kecil dan menengah. Sehingga Pemda Luwu Timur perlu memberikan perhatian terhadap koperasi.

Perkembangan jumlah KUD dan Non KUD dalam wilayah Kabupaten Luwu Timur mengalami peningkatan dari koperasi Non KUD, dimana pada tahun 2010, non KUD sebanyak 206 koperasi dan pada tahun 2014 menjadi 244 koperasi Non KUD. Jumlah kantor pos yang ada di kabupaten Luwu Timur pada tahun 2016 sebanyak 6 KPC, yang terletak di kecamatan Wotu, Malili, Wasuponda, Mangkutana, Nuha dan Kalaena Kiri.

Sebagian besar daerah Kabupaten Luwu Timur dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat. Sarana transportasi darat sudah memadai di Kabupaten Luwu Timur. Sarana jalan, angkutan umum maupun penunjang yang lain sudah tersedia. Pada tahun 2016 tercatat panjang jalan di Kabupaten Luwu Timur mencapai 2.121,52 Kilometer yang terdiri dari jalan negara sepanjang 170,25 km, jalan provinsi sepanjang 62 km dan jalan kabupaten sepanjang 1.889,28 km.

Dalam kurun waktu 5 tahun (2012-2016) terjadi penambahan panjang jalan kabupaten setiap tahunnya. Penambahan jalan terbesar terjadi pada tahun 2016 dengan penambahan jalan sepanjang 164,95 kilometer, yaitu dari 1.956,57 kilometer pada tahun 2015 menjadi 2 121,52 kilometer pada tahun 2016.

berdasarkan dari jenis permukaan jalan pada tahun 2016 maka kondisi jalan dalam keadaan baik sepanjang 1.160,96 kilometer, sedangkan dalam kondisi sedang sepanjang 323,05 kilometer, untuk kondisi rusak sepanjang 243,24 kilometer, dan jalan dalam kondisi rusak berat sepanjang 162,03 kilometer. Pada tahun 2016 angkutan barang antar pulau pada pelabuhan Malili tercatat memuat 3.555 ton dan melakukan kegiatan bongkar sebesar 607.990 ton. Sedangkan angkutan barang luar negeri mencatat jumlah barang yang dimuat sebesar 94.218 ton dan jumlah barang yang dibongkar sebanyak 343.489 ton

Kependudukan2017Penduduk Kabupaten Luwu Timur berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2016 sebanyak 281.822 jiwa yang terdiri atas 144.912 jiwa penduduk laki-laki dan 136.910 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2015, penduduk Luwu Timur mengalami pertumbuhan sebesar 2,25 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2016 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 105,84.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Luwu Timur tahun 2016 mencapai 41 jiwa/km2. Kepadatan Penduduk di kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di kecamatan Tomoni Timur dengan kepadatan sekitar 285 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Towuti sebesar 16 jiwa/Km2.

Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu daerah penempatan Transmigrasi di Propinsi Sulawesi Selatan. Ada empat UPT di Kabupaten Luwu Timur diantaranya adalah UPT Malili SP I (425 KK) dan SP II (400 KK) dan UPT Mahalona SP (330 KK) dan SP II (100 KK). Para Transmigran yang ada di ke empat UPT tersebut berasal dari bebrapa daerah antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, NTB, Bali, Ambon, Poso, maupun Timor Timur.

Style Selector

Layout Style

Predefined Colors

Background Image